Social Care Hari Kedua; Get Suwung Away

Sabtu, 31 Desember 2011

Recommended untuk baca dulu Social Care Hari Pertama. :)

Hari itu tanggal 22 Desember 2011 alias hari ibu. Tapi kelompok Maxiimal sama sekali nggak mempersiapkan kegiatan apapun yang berkaitan dengan hari ibu. Boro-boro kegiatan berkaitan hari ibu, kami malah berencana kegiatan hari itu masih sama dengan hari yang sebelumnya. Lagipula pengurus panti mengadakan kerja bakti. Jadi nggak ada acara yang spesifik dari kelompok Maxiimal.

Conduct Your Emotion to The Grass
Setelah sholat Dhuha, kegiatan kami kerja bakti membersihkan halaman panti. Bersama anak-anak Ikhmal, kami mencabuti rumput. Karena saya pikir di berbagai tempat yang namanya mencabuti rumput itu sama, nggak usah saya jabarin ya. Hehe.

Kiri: Luthfi (putih) dan Jujuk (biru). Kanan: Saya (ijo) dan Ariany (biru). Tengah: bapak panti.

Ada Dalilah juga lho (kanan putih)

Waktu itulah saya baru tahu kalau Dalilah takut kodok dan suka banget lihat putri malu (Mimosa pudica). Haha. Oh iya, Cacak nggak ikut kerja bakti karena hari ini giliran dia masak.

More Than Words
Bukannya ramai kayak hari sebelumnya, hari kedua ini cuma sedikit yang mau keluar kamar. Bahkan yang ikut sholat Dhuha pun sedikit. Akhirnya kami memutuskan untuk main Scrabble (yang ikut pun nggak seramai Scrabble hari pertama).

Dari kiri: Cacak, Ariany, saya, dan Jujuk. Yang tiduran itu Mas Agus.

Beberapa anak Ikhmal yang ikut Scrabble. Dari kiri: Ilham, Sodin, Roqim, dan Anas.


Saat itu saya baru tahu kalau ternyata banyak anak Ikhmal yang sakit flu, jadinya nggak bisa ikut kegiatan. Dan mungkin juga masih pada capek setelah kerja bakti.


Zenith
Seusai Dhuhur, kami benar-benar kehabisan ide ingin melakukan apa. Kebanyakan anak Ikhmal malah tidur. Ya saya bisa maklum sih. Apalagi siang itu anginnya semilir banget. Saya juga jadi ikutan ngantuk. Sayangnya nggak boleh ketahuan tidur pas social care. Hmm.

Ada beberapa anak Ikhmal yang baca koran juga sih. Saya, Ariany, Cacak, dan Dalilah ikutan baca di meja depan kantor. Sedangkan Luthfi dan Jujuk main musik di aula.

Dari kiri: Ariany, Dalilah, saya, Sodin, Huda, dan Ilham.

Tahun lalu Ikhmal 2 juga dijadikan tempat social care. Saya tanya sama Huda kegiatan mereka ngapain aja. Dia bilang ngadain games-games. Pas itu saya dibisiki Cacak kalau di foto kelompok social care tahun lalu, anak-anak Ikhmal pada bawa hadiah. Akhirnya kami berencana untuk mengadakan games besoknya. Bukan cuma games, tapi rencananya ada hadiah untuk yang menang. Boleh sih. Nah daripada suwung kayak begini?

Saya juga minta maaf sama Huda untuk kesuwungan hari ini. Dia malah bilang, "Aku juga minta maaf ya, Mbak. Tadi malah aku tinggal tidur." Eh, kok ngaku?

Tak lama kemudian, Sodin, Huda, dan Ilham balik ke kamarnya. Dalilah dan Ariany malah mulai saling curhat. Akhirnya saya dan Cacak bergabung dengan rombongan Luthfi-Jujuk di Aula. Ternyata disana lumayan ada banyak anak. Ada yang main gitar, ada yang main catur. Tapi dengan santainya si Jujuk malah tidur. -_-

Kelas gitar dadakan oleh Luthfi. Yang di kiri Luthfi namanya Febi. Yang didepan Luthfi namanya Arif.

Saya dan Cacak ikut-ikutan main catur padahal sama-sama nggak ngerti catur. Waktu saya coba main catur versus Cacak, malah diketawain. Masalahnya kita mainnya maju mundur. Hahaha. Anehnya, pas giliran Cacak main, Jujuk ngasih tahu harus jalan kemana (Jujuk udah bangun). Tapi pas giliran saya yang main, Jujuk juga ngasih tahu saya harus jalan kemana. I, ini bukannya sama aja Jujuk main sendirian ya?

Piket
Yak, seperti biasa sehabis Ashar pasti piket. Hari ini saya dapet bagian bersihin aula. Setelah piket, kelompok Maxiimal rapat dulu di office membahas games-games untuk besok. Ada enam lomba lho. Mau tahu? Baca posting hari ketiga ya.



-anggi-
1 Jan 2012
13:20

NB: Ini udah tahun 2012 ya?


Social Care Hari Pertama

Jumat, 23 Desember 2011

Terinspirasi kakak-kakak kelas yang memposting kegiatan social care di blog, saya juga jadi pengen ikutan. FYI, biasanya yang mau social care itu bingung mau ngadain kegiatan apa. Lewat posting-posting kayak gitulah saya jadi punya referensi dan gambaran social care. Ya selain share pengalaman juga sih. Nah siapa tahu ada adik kelas atau siapapun yang tidak sengaja menemukan posting ini kececer di Google dan bisa dapet gambaran social care. Hahaha.

Well, tanggal 21-24 Desember 2011 sekolah saya mengadakan acara Social Care. Ya semacam kerja kelompok sosial di panti-panti, misal panti asuhan, panti jompo, panti cacat ganda, dll. Hmm... Ini memang program wajib untuk kelas XII sih. Jadi, tiap tahun insya Allah ada.

Kebetulan saya dapat di Panti Asuhan Ikhlasul Amal 2 (Ikhmal 2). Begitu saya baca dimana alamatnya... WHAT? Ketileng? Itu super duper jauh dari rumah saya di Manyaran. Menurut teman saya, Sidiq, Manyaran-Ketileng jaraknya 20 km lho.


Untuk transportnya saya numpang Ariany yang rumahnya Ngaliyan (pokoknya searah kalau dari Manyaran mau ke Ketileng). Huhuhu. Terharu dia rela boncengin saya naik motor selama 4 hari berturut-turut mengarungi luasnya Semarang. :D Thank you so much, girl!

Selain saya dan Ariany, kelompok social care di Ikhmal 2 ada Luthfi, Cacak, Dalilah, dan Jujuk (selanjutnya saya sebut kelompok Maxiimal ya). Sejak sebelum social care dimulai, kita udah bolak-balik kesana. Pertama, cari alamat (yang absurd. Berangkat, tahu tempatnya, terus langsung pulang). Yang kedua, nganter berkas-berkas dari sekolah sekalian survey ke pantinya. Mulai dari tanya-tanya data panti, tanya-tanya data anak-anak asuh, sampai nyusun rencana mau ngapain pas social care. Jujur aja kita bingung banget mau ngapain pas social care. Takutnya kalau nanti acaranya malah suwung atau sepi.

Akhirnya disepakati acara pertama sholat Dhuha berjama'ah, terus acara edukasi, dilanjut sholat Dhuhur berjama'ah, acara bebas, sholat Ashar berjama'ah, dan yang terakhir piket. Nah, bingungnya itu di acara sehabis Dhuha dan Dhuhur. Mau ngapain coba? Edukasi tu apa? Belajar? Games? Well, setelah diberi jadwal kasar itu, saya malah jadi galau sendiri (eh, galau bersama satu kelompok ding. Hehe). Mana sebelum social care itu saya banyak Try Out dari bimbel. Huuff...

Pembukaan
Setelah sholat Dhuha di hari pertama, ada acara pembukaan. Sambutan-sambutan gitu deh. Begitu si pembawa acara (yang kemudian saya tahu namanya Mas Ali) bilang, "Selanjutnya sambutan oleh kakak-kakak dari SMA 3," sret! Cacak dan Luthfi langsung nengok ke arah saya. Apa boleh buat. Nah karena saya tahu anak-anak tidak suka pidato panjang, sambutan saya singkat saja. Sip!

Ice Breaking with English?
Setelah itu, kelompok Maxiimal memutuskan untuk ngobrol-ngobrol dulu dengan anak-anak Ikhmal 2. Karena ada 30-an anak, akhirnya dibagi menjadi dua kelompok, kelompok SMP dan SMA. Cacak dan Luthfi lagi-lagi nengok ke saya pas ditanya siapa yang mau di kelompok SMA. It makes me a bit nervous. Kenapa? Saya belum bilang kan kalau Ikhmal 2 isinya anak-anak cowok semua? Yap, itulah. Cacak dan Luthfi kebagian ngobrol bareng adik-adik SMP, sedangkan saya dan Ariany kebagian mas-mas. -_-

Meskipun begitu, dua kelompok itu sempat dijadikan satu lagi karena Cacak dan Luthfi gagal mengatasi kesuwungan. Tapi selanjutnya dibagi lagi menjadi per kelompok empat orang untuk belajar Bahasa Inggris. Bukan ide yang buruk sih. Sedikit bingung sih mau ngajarin apa. Akhirnya saya ngajarin kosakata. Hehe.

Salah satu anak Ikhmal di kelompok saya sudah pada jago kok. Ada Arif, Nur, Hasan, dan Kemal. Anak yang namanya Kemal ini masih SMP, nggak kayak tiga yang lainnya yang sudah SMA. Di acara itu, dia nggak pernah ngomong kecuali nyebut nama. Waktu saya tanya satu pertanyaan, dia tetep nggak mau ngomong. Waktu saya ajak bercanda, dia juga nggak ngomong apalagi ketawa. Misteri.

Scrabble and Guitar
Kerasa ada yang kurang? Ada yang sengaja saya kurangi lho. Tahu apa?

Jujuk dan Dalilah memang nggak ada pas acara sesudah Dhuha tadi. Di panti itu ada usaha air isi ulang. Nah Jujuk bantu-bantu disana. Sedangkan Dalilah bantu-bantu ibu panti masak. Tapi sebelum Dhuhur mereka balik lagi kok.

Setelah Dhuhur, ternyata Luthfi bawa Scrabble. Langsung aja kita main bareng. Anak-anak Ikhmal 2 juga kelihatan penasaran sama mainan itu. Padahal yang main cuma lima sampai enam orang, tapi yang ngrubutin banyak banget. Mereka pada pinter main Scrabble lho.

Di panti juga ada alat-alat musik, semacem gitar, bass, drum, sampai rebana. Si gitaris AllSize, Luthfi, langsung main gitar sama anak-anak Ikhmal yang juga pinter main gitar. Jujuk juga ikutan main gitar sih. Cukup sesuatu main Scrabble diiringi gitar. Hehe.

Sayang banget nggak ada yang bawa kamera. Tapi okelah...

Piket
Sehabis Ashar ada jadwal piket. Ya intinya bersih-bersih panti gitulah.

Selesai piket, terus pulang deh. Tunggu postingan Social Care Hari Kedua ya.




-anggi-
28 Des 2011
16:47

Undelivered Gift

Kamis, 15 Desember 2011

Oke, ini konyol. Bukan kekonyolan siapapun, tapi begitu diceritakan kejadian ini begitu lucu. Jadi begini. Tanggal 14 Desember kemarin teman saya, Zivya, ulang tahun. Dari tanggal 13 saya sudah menyiapkan kado. Memang sih, ada pikiran kalau dia mungkin nggak masuk karena minggu ini kegiatan di sekolah cuma classmeeting. Tapi saya tetap optimis dia masuk (entah deh saya mikirnya gimana).

Taraaaa~~~
Ternyata dia nggak masuk beneran.

Oke, dikasih hari Jum'at pas terima raport aja. Mungkin dia ikut orang tua terima raport.
Taraaaa~~~
Dia nggak ikut.

Okelah nasibku dan nasibmu. Hehe.

Paracord Again
Tapi sebenarnya bukan itu inti dari posting kali ini. Saya pernah bilang di twitter kalau saya mau main paracord lagi setelah Ulangan Akhir Semester berakhir. Nah, hasil dari bermain paracord inilah yang sebenarnya mau saya kasih sebagai kado untuk Zivya bersama satu kado lain.

Cara membuatnya masih sama seperti posting saya yang sebelumnya (ini linknya). Buka dulu deh linknya. Disitu ada videonya. Play ya, biar nggak bingung.

Kemarin ada masukan untuk memendeki kepangan yang diatas bola supaya tidak terlalu panjang. Terus supaya lebih kelihatan kegunaannya, saya tambahkan ring "penggantung" yang biasa digunakan untuk gantungan kunci.

Oh iya, kemarin juga ada masukan supaya warnanya tidak hanya hitam, biar kesannya nggak suram. Jadi saya pilih warna merah. Supaya tidak monoton seperti yang sebelumnya, saya beri aksen hitam di kepangannya.

Extraordinary
Untuk kemasan kado, supaya tidak terkesan biasa, saya tidak membungkus isi kado dengan kertas kado. Jadi saya bikin kubus tanpa atap untuk membungkusnya. Bahannya simpel, hanya menggunakan kertas tebal, plastik bening, stapler, dan pita.

Pertama buat grid-grid persegi seperti gambar di bawah ini menggunakan kertas tebal.


Persis ya, 3 x 3 kotak. Ukuran bisa disesuaikan dengan isi kado. Kalau sudah, potong pada garis putus-putus.

Sudah? Tekuk dan bentuk menjadi kubus seperti ini:


Habis itu tinggal sisi-sisinya disatukan pakai stapler atau selotip. Kalau saya lebih suka pakai stapler.

Isikan isi kado ke kubus, lalu bungkun dengan plastik bening. Lebih bagus pakai plastik bening yang ada gambarnya. Lalu, ikat bagian atas dengan tali atau pita.

Taraaa~~ Begini nih jadinya. Kawai deshou?

Unforgettable Moment
Fiuuh... Akhirnya jadi juga. Tapi mau tahu sesuatu yang lebih lucu?

Begitu Zivya saya hubungi beberapa hari sesudahnya, ternyata tanggal 14 itu dia masuk, tapi nggak masuk ke kelas. (-___-) Entah saya harus ketawa atau ngakak. Ini juga kekonyolan saya sih. Kenapa nggak SMS dulu? Zaman sekarang HP udah banyak. Haha.

Happy birthday, Zivya~ Wish your dreams come true...


Oh we've got a long long way to go
to get there
we'll get there
But oh, if there's one thing that we know
It's that we will not grow old
(Lenka - We Will Not Grow Old)

-anggi-
17 Des 2011
11:11

NB: Happy holiday~!

Cake Moment

Rabu, 07 Desember 2011


White cream on a windy day
The chocolate on a wet day
Plus the cherries on tenth month
Outside the yummy brown chiffon

Hey...
Such a lovely cake
Though the sky seems like a grey lake
And I just don't want to be fake
Seeing memories in a glass of milkshake



-anggi-
8 Des 2011
11:45


NB: This is an effect of "copying" Beni who likes making poetry. And why cake? Hmm... It's sweet. Hehe.

Ribbon and Paracord Day

Kamis, 01 Desember 2011

Udah pada tau lah kalau 1 Desember itu hari AIDS sedunia. Plus... Selama saya di Smaga, selalu ada yang mengingatkan. Terima kasih ya, PMR, atas pita imut yang menambah keimutan seragam. Hehe.

Hmm... Sebenarnya saya selalu ingat tanggal 1 Desember sih. Gimana enggak? IBU ULANG TAHUN~

Tapi tahu enggak? Saya belum ngasih ucapan selamat. Emang rencananya sih nanti sore pas ibu pulang kantor, tapi barusan saya kepikiran, ibu mikirnya aku lupa ulang tahunnya nggak ya?

Maksud saya itu mau ngasih kado buatan tangan gitu yang saya bikin hari ini juga. Ya sudahlah... Semoga ibu pulang cepat yak.

Anyway, this is the handicraft...

Jadi ceritanya itu gantungan kunci. Bahannya dari tali kur (paracord), tali yang biasa dipakai untuk topi rotan pramuka. Butuh sekitar dua tali yang terpisah. Kurang lebih satu tali 1 meter dan yang satunya 2 meter.

Bagian yang bentuknya bola itu point of interest-nya. Dalamnya ada kelereng, terus dibalut-balut pakai paracord yang panjangnya 2 meter. Bagian "penggantung" itu kepangan lho. Plaits! Bukan kepang biasa, tapi kepang pakai empat tali. Jadi sisa tali yang digunakan untuk membalut kelereng dipadukan dengan tali yang 1 meter.

Kalau mau lengkapnya, coba lihat video-video yang menginspirasi saya ini. Untuk pengupload video-video ini, arigatou gozaimashita ne~



dan...



Mungkin kurang rapi. Mungkin tidak sebagus pembuat profesional. Akan tetapi ini buatan original saya. Semoga ibu senang ya...

Happy birthday, Mom... Wish you a happiness. Wish your dreams come true.



-anggi-
1-des-2011
15:53
 

2009 ·Semanggi 4 Jari by TNB