Antara CO2 dan CO part 1

Rabu, 28 April 2010

Hooo laaa... Lama tak buka blog. Ya, mungkin gara-gara kegiatan semester 2 yang bikin puyeng. Aduh.. Tapi, tetap semangat!

Well, saya mendapatkan pelajaran tentang karbon (C). Eh, setelah itu saya menemukan hal-hal tentang karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) di buku Einsten Aja Gak Tau! oleh Robert L. Wolke. Ya kebetulan CO2 dan CO juga dibahas di alkana, yaitu salah satu rantai hidrokarbon (senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen).

atom karbon yang punya 4 tangan untuk mengikat unsur lain.

Keduanya sama-sama gas berbahaya, tetapi dalam cara yang sangat berbeda. Karbon dioksida dihasilkan dari oksidasi (reaksi yang membutuhkan O2) sempurna sebuah senyawa alkana, sehingga menghasilkan karbon dioksida dan air. Lalu karbon monoksida dihasilkan dari oksidasi yang tidak sempurna. Tapi sempurna atau tidak sempurna, keduanya sama berbahaya.

Di atmosfer biasanya ada sedikit karbon dioksida. Biasanya sih berasal dari gunung berapi, tumbuhan dan hewan yang mati, pembakaran batu bara dan minyak bumi, dan dari pembukaan kaleng-kaleng atau botol-botol minuman bersoda (yang ini penyumbang karbon dioksida terbanyak). Bahkan 5 miliar kg karbon dioksida dihasilkan setiap tahunnya dan ini masih di Amerika saja. Dari 5 miliar ini banyak diantaranya berasal dari delapan milyar peti minuman ringan karbonasi dan 180 juta barel bir yang dinikmati oleh orang Amerika setiap tahun.

Karbon dioksida memang bukan racun secara langsung. Masalahnya adalah gas ini selain tidak mendukung proses pembakaran atau pernapasan, bisa jadi gas ini memetikan api ataupun makhluk hidup. Karena karbon dioksida lebih berat daripada udara, gas ini akan "tumpah" berkumpul di lapisan paling rendah, bergantung seperti selimut tak kelihatan, menggantikan udara dan membuat apapun yang dilingkupinya MATI LEMAS. Ini pernah terjadi di Cameroon, Afrika, pada tahun 1986 ketika Danau Nios tiba-tiba menyemburkan sekitar enam ratus ton gelembung gas karbon dioksida dari aktivitas vulkaniknya dan membuat lebih dari tujuh ratus orang mati lemas ditambah satwa yang tak terhitung jumlahnya.

Selain itu, karbon dioksida juga menyebabkan greenhouse effect yang menyebabkan global warming. Efek ini membuat bumi menjadi seperti rumah kaca yang menyimpan panas di dalamnya. Akibatnya bumi menjadi panas.

Akibat lanjutannya, es di kutub bisa jadi mencair dan laut menjadi semakin luas. Ya seperti yang ada di film The Day After Tommorrow itu lho....

Ngeri ya? Oleh karena itu, ayo kurangi karbon dioksida!




Sumber : Einsten Aja Gak Tau!, materi-materi Kimia kelas X semester II.
Gambar : bikin sendiri lho. kilat!
 

2009 ·Semanggi 4 Jari by TNB