Nail Biting? Jangaaaaaan!

Senin, 28 Desember 2009



Waktu zaman saya masih SD hingga SMP saya mempunyai kebiasaan yang sering saya lakukan ketika saya gugup, yaitu menggigiti kuku. Saya juga tidak tahu mengapa saya memilih kebiasaan jelek itu (maksudnya kenapa tidak yang lain? seperti menggigiti roti mungkin? hehehe).

Sebenarnya ibu saya juga pernah menasehati saya agar menghilangkan kebiasaan tersebut. Bahkan ibu saya menambah-nambahkan mitos tentang menggigiti kuku. Hahahaha. Saya yang agak susah mempercayai mitos pun hanya tertawa. Dari teman-teman dan sebuah acara televisipun pernah secara implisit menyatakan bahwa menggigiti kuku itu kebiasaan buruk. Namun tidak dijelaskan mengapa alasannya. Saya pun tidak bergeming. Karena waktu itu saya pernah berpikir kalau dengan menggigiti kuku, saya tidak perlu repot-repot memotong kuku. Hahahaha. Lucu ya kedengarannya? Tapi itulah saya di waktu SD dan SMP. :D

Tapi suatu hari saya membaca sekilas di sebuah artikel bahwa menggigiti kuku atau nail biting bisa menurunkan IQ seseorang. Saya pun berusaha mengurangi bad habit saya itu. Hari ini juga. Ketika saya membuka situs yahoo, ada artikel berjudul 5 Habits to Break in 2010 dan diantaranya ada nail biting itu. Saya pun tertarik untuk mencari artikel tentang mengigiti kuku.

Ternyata orang-orang yang mengigiti kuku biasanya melakukannya secara tidak sadar seperti ketika sedang gugup, stress, senang, bahkan sedang bosan.

Selain dapat menurunkan IQ, menggigiti kuku juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan kuku, perusakan lapisan luar gigi, dan kelainan bentuk kuku. Bahkan kadang daging yang berada di bawah kuku bisa berdarah karena ikut tergigit.

Bagian bawah kuku juga merupakan sarang bakteri Staphlococcus (bakteri seperti anggur) yang pastinya Anda tidak mau memakannya kan? Selain itu bisa jadi ada kandungan timah di bawah kuku. Inilah yang mengakibatkan menurunnya IQ. Timah yang menumpuk di bawah kuku ini bisa berasal dari debu dan bahkan dari buah-buahan atau sayur yang tidak dicuci dengan baik. Timah bisa menyerang sistem syaraf sehingga bisa mempengaruhi IQ.

Wah wah.. Ternyata mengerikan juga ya? Padahal kelihatannya sepele. Apalagi kuku seperti punya saya yang agak lunak, gampang untuk digigiti.

Di banyak situs juga sudah dijelaskan tentang banyak cara mengurangi kebiasaan itu. Contohnya memotong kuku secara rutin dan merawat kuku. Kalau dipikr-pikir ada benarnya juga ya? Kalau kuku kita bagus, pasti kita merasa sayang untuk mengigiti kuku. Hehehehe.

(berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

 

2009 ·Semanggi 4 Jari by TNB