Flashback Kembak part 1/4; Teman-teman Kembak

Kamis, 21 November 2013

Pagi itu aku dibangunkan oleh suara sirine. Sebelum membuka mata, aku merasa kok kasurku nggak seempuk sebelumnya. Bau ruangan itu juga agak apek. Barulah detik berikutnya aku sadar aku berada sejauh 82 km dari rumahku di Semarang! Di ketinggian sekitar 1200 dpl bersama pohon-pohon karet inilah greatest adventure of the year akan dimulai hari itu. Desa Mangli, Kabupaten Magelang, what you offer to me?

Ini pertama kali aku kemah menggunakan tenda yang benar-benar tenda. Di kemah-kemah sebelumnya, entah itu di SMP atau SMA, tendanya berupa barak. Jadi ini benar-benar tidur di tengah alam. Walaupun bukan aku yang mendirikan tenda (big thanks to panitia Kembak dan kakak-kakak Maladica!), tetap saja ini pertama kali aku tidur di tenda!

Kemah ini bertajuk Kemah Bakti (Kembak) 2013. Suatu acara kemah dan bakti sosial yang pesertanya mahasiswa semester 3 di jurusanku dan panitianya mahasiswa 2 tingkat di atasnya. Persiapan pra-kembak sebenarnya sudah dimulai berbulan-bulan sebelum hari H. Teman-teman satu angkatanku yang berjumlah 217 orang dibagi menjadi empat belas kelompok. Jadi... Terdamparlah aku di kelompok 13 bersama lima belas orang yang lain, kak bro: Kak Riefky, dan kak sist: Kak Dina.

BBF. 
Dari kiri, atas: Relly, Cis, Zulham, Dwi, Kak Riefky, Umar, Amel, Ria, Gina, aku, Yethie
Bawah: Cindy, Intan, Dida, Gaza, Kak Dina, Astrid

Pembagian kelompok ini benar-benar acak. Bahkan aku merasa jarang mengobrol dengan beberapa orang dari kelompokku selama ini. Pernah juga aku berpikir, "Ih, kok aku sekelompok sama dia sih?" atau "Aduh gimana cara ngomong sama orang nyeremin kayak dia?" atau "Kenapa sih kelompokku susah kumpul?" dan pikiran-pikiran yang lain.

Tapi... Inilah gunanya ada panitia. Hahaha.

Dalam waktu berbulan-bulan itu, kami diberi tugas-tugas yang ringan tapi rempong. Mulai dari latihan memberi pengobatan dan penyuluhan, wawancara dosen dan kakak tingkat, membuat jargon, menyiapkan pensi untuk ditampilkan waktu kembak, menyiapkan barang-barang, dan tidak lupa menamai kelompok. Aku jadi merasa klop dengan kelompokku itu walaupun aku rasa karakter masing-masing dari kami bener-bener beda. Ada Dida, Cindy, dan Yethie yang gaul banget; Astrid dan Cis yang pinter; Zulham, Relly, dan Gaza yang agak aneh; Amel dan Dwi yang pendiem; Ria yang ceriwis banget; si komting Umar; dan juga Intan, Ifa, dan Gina. Lama-lama obrolan kita nyambung dan jadi ada rasa seneng kalau kumpul bareng mereka. Kesan awal yang nggak enak sedikit demi sedikit hilang. Oh iya, karena nama kelompok harus terinspirasi dari nama dokter, akhirnya kami menamai kelompok kami BBF: Boyke Before Flower. (Aku nggak tahu apa yang ada di pikiran mereka. Terinspirasi dari dr. Boyke??? Yah, if you know what I mean lah.)

Setelah kumpul di kampus. I don't have any idea about that 'style'. XD

Saat hari H tiba, kami berangkat dari kampus kami di bumi Tembalang, Semarang pukul setengah enam sore. Kami satu bis dengan kelompok 14: Extra Jose (coba tebak dokter siapa yang menginspirasi mereka?). Anak-anak cowok langsung menggelar konser akustik di belakang. Tempat dudukku yang juga di belakang ditambah teman sebelahku, Ria, yang suka ngoceh (hehe, peace, Ri!) bikin aku nggak bisa tidur. Padahal anak-anak lain tidur.

Sebelum berangkat. Di depan kampus FK Undip.

Sampai di sana, kami masih harus berjalan sekitar 2 km ke bumi perkemahan. Terima kasih untuk anak-anak cowok BBF karena mau membantu kami, anak-anak cewek membawa barang-barang kami yang rempong. Hiks, aku terharu (haha lebay).

Sebelumnya juga sudah dibagi kelompok tenda. Lagi-lagi benar-benar acak. Tapi kayaknya aku udah agak pinter menyesuaikan diri. Hehehe. Kan udah latihan sama BBF. Satu tenda berisi tujuh orang. Selain aku, di tendaku ada Ria (nggak tahu kenapa aku selalu kebagian sama dia), Mita, Josephine, Ratih, Yustina, dan Fiqih. Kami berbagi tempat, senter, dan tentu saja kehangatan. Iya loh, mungkin kalau tidurnya tidak sempit-sempitan kami bakal kedinginan.

Dan disitulah aku pagi itu. Bangun dari dalam sleeping bag di pagi buta bersama teman-teman setendaku. Kalau di rumah tinggal jalan 10 langkah ke kamar mandi, di Mangli harus menuruni bukit dulu. Ya! Semangat! Pengalaman seru akan didapatkan tiga hari ke depan!


Before you, I only dated self 
indulgent takers who took all of their problems out of me
But you carry my groceries and now I'm always laughing
and I love you because you have given me no choice but to

stay stay stay
I've been loving you for quite some time time time
You think that it's funny when I'm mad mad mad
But I think that it's best if we both stay stay stay

(Taylor Swift - Stay Stay Stay)


-anggi-
22/11/2013
10:59



0 komentar:

Posting Komentar

 

2009 ·Semanggi 4 Jari by TNB