"Hei, halo! Sekarang kamu sekelas sama si itu kan?"
"Oh, iya. Inget nggak waktu dulu kita jam kosong bareng..."
"Kapan-kapan kumpul bareng lagi yuk."
Well, coba tebak biasanya percakapan semacam itu dibicarakan oleh siapa dan untuk siapa? Yap, bisa jadi itu orang sok kenal. Atau mungkin orang itu terhipnotis untuk bicara begitu ke kita. *plak* Tentu saja yang saya maksud bukan itu.
Orang yang dulu pernah satu kelas dengan kita. See?
Ini pengalaman sendiri loh. Kalau sudah saatnya naik kelas, rasanya campur aduk. Sedih karena mungkin saya nggak sekelas lagi dengan wajah-wajah yang sekarang sekelas, tapi sekaligus seneng dan penasaran saya bakal dapet teman-teman baru. Yang pasti ini membawa feel yang khas. Tidak sama dengan ketika ganti-ganti teman di ekskul atau kelas bimbel. Secara teman-teman sekelas akan ketemu kita tiap hari setidaknya dalam satu tahun ke depan.
Pisah kelas juga bisa membawa "persatuan". Percaya tidak? Dulu saya tidak terlalu dekat dengan seorang teman sekelas saya, bahkan kadang sampai ada perang dingin. Hehe, jahat juga ya saya? Tapi setelah pisah kelas saya jadi nyambung ngobrol sama dia. Mungkin karena jarang ketemu juga kali ya?
Saya jadi mikir, dulu ibu saya pernah bilang, "Mungkin malah kita lebih banyak dosa atau konflik ke orang yang deket sama kita." Tapi itu nggak selalu loh. Kan beliau bilang "mungkin".
Dan kalau dipikir-pikir itu ada betulnya juga. Ya seperti teman saya tadi. Ketika kami masih sekelas, kita perang dingin. Eh, pas udah nggak sekelas, malah akur banget. Agak lucu juga sih. Atau mungkin ini karena jarang ketemu, jadi jarang mikir yang buruk buruk deh. Eh, masa iya sih harus pake pisah buat nggak mikir yang buruk? Atau mungkin juga karena jarang ketemu, jadi banyak yang pengen diomongin. Hehehe.
Seperti itulah. Tapi idealnya sih tetep akur sama orang yang deket sama kita. Ya kan? Sebelum kita bener-bener berpisah. =) Let's make a peaceful world.
-anggi-
Related Posts:
- Seperti Itulah
- My Dearest School
- Sharing Dikit
- A Journey to Get There: Memories of SNMPTN
- Social Care Hari Keempat; Final
- Social Care Hari Ketiga; Busy Day
- Social Care Hari Kedua; Get Suwung Away
- Social Care Hari Pertama
- Undelivered Gift
- Ribbon and Paracord Day
- Cerita Si Bosan Daging
- Thirty Five In One
- Negeri di Awan
- Isi Hati Pengisi Soal UN
- Firts Note After Hiatus : Notes From Qatar
- Saat Mood Main Ayunan
- My Full Head
- Berpisah yang Bersatu
- Langit dan Bumi
- Right After 'The Da Vinci Code'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar